Bupati kemudian menyinggung sejumlah persoalan sosial yang masih menjadi perhatian, salah satunya tingginya angka perceraian di Garut yang mencapai sekitar 6.000 kasus hingga September 2025.
“Angka ini sangat memprihatinkan. Pemerintah memiliki keterbatasan, sehingga perlu melibatkan semua pihak untuk mencari jalan keluarnya,” katanya.
Sebagai salah satu upaya kolaboratif, Pemerintah Kabupaten Garut telah menggagas program Kuliah Kerja Nyata (KKN) GRADASI yang melibatkan sekitar 225 mahasiswa. Program ini diharapkan dapat menjadi ruang nyata bagi generasi muda untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Saya yakin mahasiswa Garut itu hebat, kreatif, dan punya rasa tanggung jawab. Karena kelak, kalianlah yang akan memimpin. Maka, mari kita benahi satu per satu mulai dari sekarang,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Abdusy Syakur juga memaparkan sekilas RPJMD Kabupaten Garut 2025–2029 yang baru disusun, sebagai bahan awal diskusi dengan kalangan mahasiswa. Ia berharap pertemuan ini menjadi langkah awal menuju sinergi yang berkelanjutan antara pemerintah daerah dan dunia kampus. (****)