Bandung Bergerak! 1.597 Agen Hijau Jadi Garda Terdepan Pengelolaan Sampah Mandiri

deskjabar.pikiran-rakyat.com/PESANJABAR
Kegiatan Rekrutmen 1.597 Agen Hijau untuk Wujudkan Kota Tanpa TPA menjadi langkah besar Pemerintah Kota Bandung dalam pengelolaan lingkungan

Tantangan: Resistensi Warga dan Bau Tak Sedap

Farhan tidak menampik bahwa tantangan terbesar dalam menjalankan program ini bukan terletak pada aspek teknis, melainkan pada penerimaan sosial masyarakat. Beberapa warga masih menolak keberadaan lokasi pengolahan sampah di lingkungannya karena khawatir menimbulkan bau tidak sedap dan menurunkan kenyamanan.
“Risikonya memang resistensi warga karena faktor bau dan penguapan. Tapi hal ini bisa kita kelola bersama. Jika semua RW bergerak serentak, permasalahan ini dapat diatasi,” ungkapnya.

Kolaborasi Tiga Pilar: Pemerintah, Akademisi, dan Warga

Wali Kota menegaskan bahwa keberhasilan program Kota Tanpa TPA hanya bisa terwujud melalui kolaborasi lintas sektor. Pemerintah berperan dalam menyiapkan regulasi dan pembiayaan, akademisi memberikan panduan ilmiah serta inovasi teknologi, sementara warga menjadi pelaku utama di lapangan.
“Bandung memiliki potensi besar. Jika 1.597 RW bersatu, bukan hal mustahil kita menjadi kota pertama di Indonesia yang benar-benar bebas sampah,” tutup Farhan dengan penuh optimisme.

Langkah ini menandai babak baru dalam pengelolaan lingkungan di Kota Bandung — mengubah paradigma masyarakat dari budaya buang sampah menjadi olah sampah, serta menjadikan Bandung sebagai pelopor kota hijau dan mandiri dalam pengelolaan sampah di Indonesia. (****)

Laman: 1 2

Source: deskjabar.pikiran-rakyat.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *