SUMEDANG.pesanjabar.com – Sabtu sore (16/8/2025) di Gedung Negara, puluhan pasang mata orang tua menatap bangga ke arah putra-putri mereka. Sebanyak 54 pelajar terbaik Kabupaten Sumedang dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025. Namun di balik langkah tegap dan wajah penuh semangat para pelajar itu, tersimpan kisah haru perjuangan dan doa orang tua yang tak pernah putus.
Salah satunya adalah Nurhayati (43), warga Cipelah, Desa Mekarbakti, Kecamatan Pamulihan. Dari kejauhan, ia menatap putrinya, Hany Sri Pertiwi (17), dengan mata berkaca-kaca. Sejak awal, ia selalu mendukung Hany yang berlatih keras demi bisa berdiri di barisan Paskibraka.
“Bangga sekali rasanya. Dari awal saya selalu mendoakan dan mendukung. Hari ini, melihat Hany berdiri tegap di sini, rasanya campur aduk—antara bangga dan haru,” ujarnya dengan suara bergetar.
Nurhayati menyadari, perjuangan Hany bukan hanya untuk dirinya sendiri. “Keikutsertaan anak saya ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, tapi juga keluarga besar. Harapan saya semoga dia bisa terus disiplin, berkarakter, dan membawa nama baik keluarga, sekolah, serta Sumedang,” lanjutnya.