Tanggulangi Bencana Pesisir, TASPEN Tanam 1.175 Mangrove di Subang

SAE/PESANJABAR
PT TASPEN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Subang dan Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) menggelar aksi penanaman dan pemeliharaan mangrove di kawasan pesisir utara, tepatnya di Desa Legonkulon, Kecamatan Legonkulon.

SUBANG. pesanjabar.com – 7 Agustus 2025, PT TASPEN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Subang dan Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) menggelar aksi penanaman dan pemeliharaan mangrove di kawasan pesisir utara, tepatnya di Desa Legonkulon, Kecamatan Legonkulon. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) TASPEN sebagai upaya mengatasi kerusakan lingkungan serta memperkuat ketahanan wilayah pesisir dari ancaman rob, abrasi, dan banjir air laut.

Sebanyak 1.175 bibit mangrove ditanam dengan total dukungan dana sebesar Rp 50 juta dari PT TASPEN. Subang menjadi salah satu dari empat daerah strategis nasional yang dipilih dalam program penghijauan tahun ini, bersama dengan Kabupaten Agam (Sumatera Barat), Kabupaten Luwu (Sulawesi Selatan), dan Kabupaten Lombok (Nusa Tenggara Barat). Pemilihan lokasi didasarkan pada tingkat kerusakan ekosistem dan kebutuhan rehabilitasi yang mendesak.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Subang Agus Masykur, Branch Manager TASPEN Cabang Bandung Juni Dwi Pudjirahayu, Camat Legonkulon, Danramil Pamanukan, serta sejumlah pejabat dari BKPSDM dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang. Dalam pelaksanaannya, TASPEN bekerja sama dengan DLH Subang dan menggandeng YLNI sebagai pelaksana teknis kegiatan.

Branch Manager PT TASPEN Cabang Bandung, Juni Dwi Pudjirahayu, menegaskan bahwa program ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir Subang. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi nyata TASPEN dalam menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Desa Legonkulon sendiri dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap dampak bencana pesisir seperti rob dan abrasi, yang telah merusak lahan tambak dan permukiman warga. Penanaman mangrove ini diharapkan mampu memulihkan ekosistem pesisir dan memberikan perlindungan alami terhadap garis pantai.

Laman: 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *