SUBANG. pesanjabar.com – 5 Agustus 2025, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang menggelar Rapat Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor dalam rangka mendorong inovasi program Bangga Suka Desa (pengembangan keluarga desa suasana kota) di kawasan desa patimban: Sinergitas Patimban untuk Desa Tangguh, Selasa (5/8), bertempat di Aula Kantor DP2KBP3A Subang.
Kepala Dinas DP2KBP3A, Dr. Drs. H. Yayat Sudrajat, MM., M.Si., membuka rapat dengan semangat kolaboratif dan menegaskan bahwa keberhasilan program Bangga Suka Desa sangat bergantung pada komitmen dan keterlibatan seluruh peserta yang hadir.
“Kesuksesan Bangga Suka Desa bukan hanya ditentukan oleh gagasan besar, tetapi oleh sejauh mana komitmen kita semua – dari pimpinan OPD, kepala desa, mitra, hingga masyarakat desa – untuk bersinergi dan bertindak nyata,” tegas Yayat.
Fokus Program: Sinergi, Digitalisasi, dan Pemberdayaan
Program Bangga Suka Desa mengusung visi “Pengembangan Desa Suasana Kota di Kawasan Patimban”, dengan sejumlah strategi prioritas:
- Digitalisasi layanan publik dan promosi UMKM melalui portal desa
- Pengembangan Pusat Informasi Keluarga Sejahtera (PIKSA)
- Revitalisasi kampung pesisir dan promosi wisata lokal
- Kolaborasi multipihak: BUMDes, UMKM, UPPKA, kampus, Forum Genre
- Peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, dan perlindungan perempuan dan anak
- Inovasi energi terbarukan serta teknologi sederhana untuk nelayan dan petani garam
Kepala Desa Patimban: “Kami Siap Jadi Percontohan Desa Digital”
Dalam sesi dialog, Kepala Desa Patimban, Ibnu Al Mahdi, yang juga dikenal dengan sapaan akrab Kang Inu Al Mahdi, menyampaikan kesiapan desanya menjadi pilot project program Bangga Suka Desa. Ia menyoroti sejumlah prioritas pembangunan yang membutuhkan dukungan lintas sektor:
- Penguatan sistem Desa Digital, khususnya dalam layanan dan informasi publik
- Pengembangan UMKM lokal, termasuk produk olahan laut, batik pesisir, dan kerajinan tangan
- Pemanfaatan potensi wisata pesisir melalui digitalisasi promosi dan rute wisata
- Revitalisasi Pustu (Puskesmas Pembantu) sebagai garda terdepan layanan kesehatan dasar
“Kami ingin Patimban tak hanya dikenal karena pelabuhan internasionalnya, tapi juga karena kekuatan desa-desa yang mandiri, kreatif, dan melek teknologi. Sinergi ini adalah momentum yang sangat kami butuhkan,” ujar Kang Inu Al Mahdi.
Indikator Keberhasilan: Menuju Desa Mandiri dan Berkualitas
Untuk memastikan efektivitas implementasi program, ditetapkan sejumlah indikator keberhasilan sebagai berikut:
- Terwujudnya portal digital desa
- Minimal satu produk unggulan per dusun
- Peningkatan PADes dan jumlah kunjungan wisatawan
- 70% partisipasi aktif masyarakat
- Penurunan angka stunting dan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
- Meningkatnya kualitas pendidikan dan kesehatan keluarga
Rapat koordinasi ini juga menjadi titik awal pembentukan Forum Sinergi Desa Patimban (FSDP), sebagai wadah kolaborasi lintas sektor untuk dialog, pelatihan, inovasi, dan evaluasi program pembangunan berbasis potensi lokal.
Unsur yang hadir meliputi: Bagian Organisasi Setda Subang, Kepala DP2KBP3A beserta seluruh Kepala Bidang dan JF terkait, Dinas dan Badan terkait dengan program, Unsur Kecamatan Pusakanagara, Kepala Desa Patimban, Kepala dan Staf UPTD P5A Pusakanagara, LSM PKBI, Media Massa, Perwakilan Universitas Subang
Dengan semangat gotong royong digital dan lokal, Bangga Suka Desa diharapkan menjadi gerakan bersama untuk mempercepat kemajuan desa di kawasan Patimban menuju kemandirian, daya saing, dan kesejahteraan berbasis potensi lokal.
“Bangga Suka Desa bukan sekadar program – ini gerakan. Mari kita NGABRET membangun desa masa depan dari sekarang!”(**)