Dari Biopori hingga Anti-Narkoba, Mahasiswa KKNM Kelompok 13 Universitas Subang Gerakkan Desa Cidadap

sae/PESANJABAR
Dari Biopori hingga Anti-Narkoba, Mahasiswa KKNM Kelompok 13 Universitas Subang Gerakkan Desa Cidadap

SUBANG. pesanjabar.com Mahasiswa Kuliah Kerja NyataMahasiswa (KKNM) Universitas Subang yang tergabungdalam Kelompok 13 telah melaksanakan lokakaryapertamanya pada (Rabu, 30 Juli 2025), di Desa Cidadap, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan yang dirancang untuk menyentuh berbagai aspek kehidupanmasyarakat desa, mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Lokakarya tersebut mengusung tema besar “SinergiMembangun Desa untuk Penguatan Pendidikan, PelestarianLingkungan dan Pemberdayaan Ekonomi” dengan lima subprogram utama yang dijalankan secara bertahap oleh para Mahasiswa.

Dalam bidang lingkungan, mahasiswa memperkenalkan dan menyosialisasikan teknologi biopori sebagai solusi sederhananamun efektif dalam mengatasi masalah genangan air dan meningkatkan daya serap tanah. Kegiatan ini disambut positifoleh Kepala Desa serta Masyarakat Desa Cidadap, terutamayang tertarik untuk menerapkannya di halaman rumahnyamasing-masing.

Di sektor pendidikan, mahasiswa memberikan edukasi kepadasiswa-siswi sekolah dasar dengan topik anti-bullying sertapentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan pemutaran video edukatif, permainan peran, dan diskusi ringan yang disesuaikan dengan usia anak-anak sekolah dasar.

Sementara itu, untuk siswa-siswi tingkat SMP, kelompok mahasiswa membawakan materi mengenai bahaya narkoba dan pergaulan bebas. Materi disampaikan secara komunikatif melalui presentasi dan sesi tanya jawab, dengan tujuan membangun kesadaran remaja akan risiko dan dampak negatif dari perilaku yang menyimpang.

Bidang kesehatan juga menjadi fokus dalam lokakarya ini, di mana mahasiswa memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan stunting kepada para ibu dan kader posyandu. Mereka menyampaikan informasi seputar pola makan seimbang, pentingnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, serta cara sederhana memantau pertumbuhan anak.

Tak kalah penting, dalam bidang ekonomi, kelompok KKNM Kelompok 13 memberikan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi digital sebagai solusi pengembangan UMKM lokal. Para pelaku usaha kecil di Desa Cidadap diajak untuk mengenal platform digital, pemasaran melalui media sosial, serta strategi branding produk lokal agar mampu bersaing lebih luas di pasar.

Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 13, Ibu Titin Kartini, SE., MM., menyampaikan bahwa lokakarya inimerupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan KKNMKelompok 13 Mahasiswa Universitas Subang yang akan terusdilaksanakan hingga akhir Agustus 2025.

“Melalui program ini, kami berharap bisa memberi kontribusinyata terhadap pembangunan desa, baik dari sisi edukasi, lingkungan, kesehatan, maupun ekonomi masyarakat. Kami juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan aparatdesa dan warga selama masa pengabdian,” ujarnya.

Kepala Desa Cidadap, Bapak Taswan Sucipto, turutmengapresiasi kegiatan lokakarya ini. Ia menyatakan bahwaketerlibatan mahasiswa dalam pembangunan desa sangat membantu, terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di berbagai sektor.

Melalui lokakarya pertama ini, diharapkan seluruh rangkaiankegiatan KKNM dapat berlangsung secara partisipatif, transparan, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakatDesa Cidadap.  (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *