PURWAKARTA. pesanjabar.com— Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 7 STAI Riyadhul Jannah Subang resmi dimulai melalui acara pembukaan dan lokakarya yang digelar pada Senin malam (21/07) pukul 20.00 WIB di Bale Sawala Ranggajadi, Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Acara ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa KKN Kelompok 7 untuk memaparkan seluruh program kerja yang akan dijalankan selama 40 hari ke depan. Kelompok 7 terdiri dari sebelas mahasiswa, yaitu: Veli Sifa Hendayani, M. Berham Awaludin, Sri Haryanti, Siti Jaojah, Siti Zaenab, Rismayani, Syahrial Safaat, Satria Galuh Permana, Anggi Febrianti, Yulia Hayatul ‘Aeni, dan Neng Gina Sonia.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa, seperti Kepala Desa, Sekretaris Desa, aparatur desa, Karang Taruna, RT/RW, kepala dusun, serta warga yang turut antusias mengikuti jalannya kegiatan. Hadir pula tokoh pendidikan Desa Taringgul Tonggoh, Bapak Asep, yang memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya program KKN ini.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Taringgul Tonggoh menyampaikan pesan penuh makna mengenai pentingnya keberadaan mahasiswa KKN sebagai representasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. “Setiap tempat yang saya tempati menjadi pembelajaran. Jika kita merasa puas dengan pendidikan kita saat ini, kita tidak akan maju,” tutur beliau penuh semangat.
Beliau juga menyoroti data hasil penelitian awal di Desa Taringgul Tonggoh, bahwa minat baca di kalangan pemuda usia 17–45 tahun masih sangat rendah, yakni hanya 0,7%. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para mahasiswa untuk menggagas program yang mampu mendorong literasi dan partisipasi aktif masyarakat.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pendidikan tidak semata-mata diukur dari formalitas, dan pengabdian masyarakat adalah proses yang tidak akan pernah selesai. Ketiga dharma—pendidikan, penelitian, dan pengabdian—merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun peradaban.
“Para pemuda di desa ini relatif aktif di bidang yang mereka senangi. Tugas kita adalah mengarahkan potensi tersebut agar memberi manfaat yang lebih luas,” imbuhnya.
Program kerja KKN Kelompok 7 terbagi ke dalam empat bidang utama, yaitu:
1. Bidang Ekonomi Syariah
•Pendampingan UMKM dan Digitalisasi Sederhana
•Pendampingan Surat Perjanjian Sederhana
•Pendidikan Literasi Ekonomi Syariah untuk UMKM Desa
•Workshop Ekonomi Keluarga Islami
•Gerakan Wakaf Produktif: Satu Pot Tanaman – Amal Jariyah
2. Bidang Pendidikan Umum
•Rihlah Ta’limiyyah
•LUKIS (Luapkan Kreativitas dan Sinergi Anak)
•PHBS (Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat)
•Sosialisasi Parenting: Gadget Sehat untuk Anak
•Cerdas Digital: Sosialisasi Literasi Digital untuk Anak SD
•Teman Baik, Bukan Pembuli: Sosialisasi Anti-Bullying
•Belajar Asyik Bareng Kakak
3. Bidang Pendidikan Agama Islam
•Jurnal Harian Anak Sholeh
4. Bidang Sosial dan Budaya
•Dialog Serambi Masjid
Perlombaan tingkat desa dan kecamatan
GELARAKSI (Gelar Aksi dan Kreasi Anak)
Salah satu program yang mendapat apresiasi khusus dari Kepala Desa adalah “Dialog Serambi Masjid”, yakni ruang dialog lintas generasi antarwarga untuk membahas isu-isu sosial dan keagamaan secara santai namun tetap mendidik. Program ini dinilai mampu membangun komunikasi yang inklusif dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat.
Lokakarya ini ditutup dengan dialog interaktif antara mahasiswa dan warga, guna menyelaraskan program KKN dengan kebutuhan serta potensi lokal yang ada. Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, KKN Kelompok 7 STAI Riyadhul Jannah Subang diharapkan mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi warga Desa Taringgul Tonggoh, baik dalam aspek pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budaya. (**)