Kelompok 10 KKNM Universitas Subang Dorong Inovasi dan Pemasaran Kerupuk Melarat di Ciasem Hilir

SAE/PESANJABAR
Semangat pemberdayaan ekonomi lokal tampak nyata dalam kegiatan Kelompok 10 KKNM Universitas Subang yang pada 18 Juli 2025 melakukan kunjungan ke salah satu pelaku UMKM kerupuk melarat di Dusun Puraraja, Desa Ciasem Hilir.

SUBANG. pesanjabar.com – Semangat pemberdayaan ekonomi lokal tampak nyata dalam kegiatan Kelompok 10 KKNM Universitas Subang yang pada 18 Juli 2025 melakukan kunjungan ke salah satu pelaku UMKM kerupuk melarat di Dusun Puraraja, Desa Ciasem Hilir. Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Dusun setempat, Aep Saepudin.

UMKM kerupuk melarat di wilayah ini telah menjadi bagian dari tradisi turun-temurun sejak tahun 1960-an. Diproduksi secara tradisional di rumah-rumah warga, kerupuk ini memiliki kekhasan rasa dan cara pengolahan yang unik.

Proses produksinya cukup memakan waktu. Adonan kerupuk harus dijemur di bawah terik matahari selama dua hari dua malam, lalu dipotong dengan mesin, dan seluruh prosesnya bisa berlangsung hingga lima hari. Penggunaan sinar matahari alami menjadi pilihan utama karena dinilai menghasilkan kualitas terbaik dibanding penggunaan oven. Namun, jika cuaca tidak mendukung, proses produksi pun terpaksa dihentikan sementara.

Yang membedakan kerupuk melarat ini dari produk sejenis adalah metode penggorengannya yang menggunakan pasir panas, bukan minyak. Bahan dasarnya pun menggunakan tepung tapioka cap Karung Kasuari yang terkenal akan daya tahannya dan kualitas yang baik.

Hingga kini, pemasaran produk ini masih terbatas di tingkat lokal dan dilakukan secara langsung oleh para produsen dari rumah ke rumah. Beberapa konsumen bahkan pernah membawa kerupuk ini hingga ke luar negeri, meski secara pribadi dan belum dalam skala bisnis. Sayangnya, pemanfaatan platform e-commerce untuk pemasaran masih belum dilakukan.

Kegiatan observasi ini diharapkan menjadi pemicu agar UMKM kerupuk melarat Dusun Puraraja dapat lebih berkembang, serta mampu menjangkau pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *