Hasto Wardoyo: Stop Jadi Follower, Pelajar Harus Berani Ubah Dunia!

jogjakota.go.id/PESANJABAR
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mendorong pelajar untuk membangun karakter kepemimpinan dan mengasah soft skill sebagai bekal menghadapi masa depan bangsa. MPLS & Pembekalan ISMUBA SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Rabu (16/7/2025)

YOGYAKARTA. pesanjabar.com – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mendorong para pelajar untuk membangun karakter kepemimpinan serta meningkatkan soft skill guna menghadapi tantangan masa depan bangsa. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pembekalan ISMUBA SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta di Grha As-Sakinah, Rabu (16/7/2025).

Dalam paparannya, Hasto menyebutkan bahwa Indonesia tengah berada dalam masa “golden time” menuju 2035, di mana kualitas generasi muda akan menentukan kemampuan bangsa keluar dari jebakan pendapatan menengah. “Kita sangat bergantung pada pelajar hari ini untuk menjadi pemimpin yang membawa perubahan. Mental disolder—ikut-ikutan tanpa berpikir kritis—harus ditinggalkan,” tegasnya.

Menurutnya, model kepemimpinan masa depan tidak cukup bersifat administratif, tetapi harus mencakup tiga aspek utama: business entrepreneurship, social entrepreneurship, dan human entrepreneurship. Pelajar didorong untuk tidak hanya mengejar nilai akademik, tetapi juga membangun karakter dan kemandirian ekonomi serta memperkuat ideologi kebangsaan.

Hasto juga menyoroti pentingnya penguatan human capital index, dengan kemampuan keterampilan tinggi (high skill) sebagai indikator penting daya saing generasi muda dalam organisasi maupun dunia kerja. Ia memuji SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) sebagai institusi yang telah melahirkan lulusan berkualitas dan berkarakter.

Sementara itu, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, H. Hery Nugroho, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota. Ia menjelaskan bahwa MPLS tahun ini tidak hanya mengenalkan lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan pembekalan keislaman, kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab.

Tahun ini, SMA Muhi menerima 432 peserta didik baru dari 1.164 pendaftar. Sekolah tersebut juga mencatatkan 763 prestasi siswa dan 70 persen siswanya telah diterima di perguruan tinggi favorit dalam dan luar negeri. “Kami bangga, prestasi para siswa dibarengi dengan penanaman karakter dan akhlak mulia,” ujar Hery.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara Wali Kota Yogyakarta dan para peserta MPLS. (**)

Source: jogjakota.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *