Subang, Pesanjabar.com — Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti keluarga besar MI Raudlatul Islamiyah Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, dalam rangkaian acara Khotmil Qur’an Juz 30 Angkatan ke-3 dan Haflah Akhirussanah Tahun Ajaran 2024/2025, yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025, bertempat di Aula Desa Kihiyang.
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi 36 siswa kelas VI yang secara resmi dilepas setelah menyelesaikan masa belajar mereka di tingkat pendidikan dasar di bawah naungan Yayasan Al-Hidayah Kihiyang.
Acara dimulai dengan Khotmil Qur’an Juz 30 yang di Imami K. Ali Imron, S.Ag (Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah), dilanjutkan dengan prosesi pelepasan siswa kelas VI, serta ditutup dengan pentas seni siswa yang menampilkan beragam kreativitas dan bakat dari berbagai jenjang kelas.
Dalam sambutannya, Kepala MI Raudlatul Islamiyah, Ali Murtado, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan, serta apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung keberhasilan pendidikan para siswa. Ia juga berharap para lulusan dapat menjadi generasi Qur’ani yang unggul dalam ilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan dari berbagai unsur pendidikan, antara lain: Kepala Desa Kihiyang, Zaenudin Anwar, Kepala MTs Darul Hikam, Kepala SDN Kihiyang, Kepala RA An Nawawi, Kepala TK Nusa Indah, Kepala TK Vikra Ermaya, Kepala PAUD Al Muntoha dan
Komite Madrasah MI Raudlatul Islamiyah
Ketua Yayasan Al-Hidayah, Tatang Arifin, M.Si., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pemerintahan Kecamatan Binong, turut memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap kemajuan MI Raudlatul Islamiyah dalam membina serta mencetak generasi muda yang mencintai Al-Qur’an.
_“MI Raudlatul Islamiyah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan agama yang kuat. Semoga para lulusan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat,” ujarnya._
Sementara itu, Kepala Desa Kihiyang, Zaenudin Anwar, juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak madrasah dan yayasan.
_“ Kami merasa bangga dengan peran MI Raudlatul Islamiyah dalam mendidik anak-anak kami. Ini adalah investasi besar untuk masa depan desa. Pemerintah Desa Kihiyang akan terus mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan yang bernilai positif seperti ini,” tuturnya._
Lebih dari sekadar ajang perpisahan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara madrasah, yayasan, orang tua, dan masyarakat dalam membangun komitmen bersama mencetak generasi penerus yang cerdas, religius, dan berdaya saing. (**)
