Sinergi Kemanusiaan BARA & TEP Gakin FMP Jabar: Tak Pernah Lelah Dampingi Pasien Gakin, Kini Bantu Junaedi Penderita Prostat ke RSHS

Ambulans dari Relawan Kemanusiaan BARA dan TEP Gakin FMP Jabar terparkir di depan Rumah Singgah Dinas Sosial Kabupaten Subang di Bandung, sebagai bagian dari aksi pendampingan pasien Gakin asal Compreng, Subang, yang tengah menjalani pengobatan intensif di RSHS Bandung, Selasa (17/6/2025).

BANDUNG, Pesanjabar.com – Kepedulian tak mengenal lelah. Kalimat ini seolah menjadi prinsip yang terus dijaga oleh dua kelompok relawan kemanusiaan asal Jawa Barat: Barisan Relawan Arul (BARA) dan Tim Evakuasi Pasien (TEP) Keluarga Miskin Forum Masyarakat Peduli (FMP) Jabar. Kali ini, sinergitas keduanya kembali terjalin saat mendampingi pasien Gakin bernama Junaedi (37), warga Dusun Kiarapayung, Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, yang tengah berjuang melawan penyakit prostat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Junaedi telah berbulan-bulan menjalani proses pengobatan intensif akibat N40 – Hyperplasia of Prostate, kondisi yang mengganggu sistem pencernaan dan membutuhkan kontrol rutin ke rumah sakit rujukan di Bandung. Menyusul kondisi kesehatannya yang sempat menurun, Junaedi sempat dirawat di RSUD Ciereng Subang sebelum kembali dirujuk ke RSHS.

Namun, persoalan ekonomi menjadi tembok penghalang. Setelah lebih dari enam bulan bolak-balik Subang–Bandung, biaya transportasi dan kebutuhan pendukung pengobatan membuat keluarga Junaedi kelelahan secara finansial.

Melihat kondisi itu, tim relawan BARA dan TEP Gakin FMP Jabar hadir tanpa banyak bicara—langsung bertindak. Dengan penuh komitmen, mereka mendampingi proses pengobatan hingga mendukung secara moral dan logistik. Ketua BARA, Arul, mengungkapkan bahwa pihaknya bahkan telah memulai penggalangan donasi untuk meringankan beban Junaedi.

“Kami menemukan berkas lama Junaedi yang ternyata pernah menjalani operasi di RSHS. Ini menjadi jalan bagi kami untuk mempercepat proses lanjutan pengobatannya. Terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu,” ujar Arul, Senin (16/6/2025) di sela mendampingi Junaedi di RSHS.

Sementara itu, perwakilan TEP Gakin FMP Jabar, Dedi, menambahkan bahwa pasien Junaedi sebelumnya telah menjalani operasi pada 8 April 2025. Saat ini, proses penyembuhan masih terus berlangsung karena terdapat komplikasi pada bagian jahitan di perutnya, yang membuatnya harus rutin kontrol dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Berkat kerja sama solid kedua tim, pada Selasa, 17 Juni 2025, Junaedi kembali menjalani pemeriksaan di Poli Urologi RSHS. Ia mendapatkan perawatan lanjutan pada jahitan bekas operasinya, dan dijadwalkan untuk kontrol kembali dua minggu mendatang. Tak hanya itu, CT Scan ulang juga dijadwalkan tiga bulan ke depan guna memantau kondisi lebih lanjut.

Kisah Junaedi bukan hanya tentang perjuangan seorang pasien miskin dalam menghadapi penyakit, tetapi juga tentang kuatnya solidaritas dan gerakan kemanusiaan. Apa yang dilakukan BARA dan TEP Gakin FMP Jabar membuktikan bahwa sinergitas antarkomunitas dapat menjadi pilar penting dalam menjawab kebutuhan mendesak warga yang terpinggirkan.

Semoga langkah baik ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk peduli, bergerak, dan berbagi. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *