JAKARTA, Pesanjabar.com – Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran ke jantung Israel pada Jumat malam (13/6) waktu setempat. Serangan tersebut merupakan respons atas serangan udara Israel yang menghantam wilayah Teheran sehari sebelumnya.
Iran dilaporkan menembakkan sejumlah rudal hipersonik ke arah Tel Aviv. Meski sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, berhasil mencegat sebagian rudal, sedikitnya tujuh rudal dilaporkan lolos dan menghantam sejumlah fasilitas militer strategis di wilayah metropolitan Israel.
Akibat serangan tersebut, seorang perempuan dilaporkan tewas terkena pecahan rudal di kawasan Ramat Gan. Selain itu, 21 orang lainnya mengalami luka-luka dan sempat terjebak dalam bangunan yang rusak akibat ledakan.
Dalam pernyataan resminya kepada media internasional, seorang pejabat tinggi Iran menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan bentuk pembalasan atas agresi Israel. Ia juga menekankan bahwa Iran akan terus menyerang hingga, menurutnya, “rezim Zionis menghentikan tindakan provokatifnya.”
Tak hanya itu, Iran turut melontarkan ancaman kepada negara-negara yang memberikan dukungan militer kepada Israel. “Setiap negara yang membantu Israel akan kami anggap sebagai target sah berikutnya,” ujar pejabat tersebut.
Sumber dari Amerika Serikat dan Israel mengonfirmasi bahwa militer AS, bersama sejumlah negara kawasan, turut ambil bagian dalam upaya pertahanan untuk mencegat rudal yang diluncurkan Iran.
Situasi ini menunjukkan eskalasi serius dalam konflik antara kedua negara dan meningkatkan risiko meluasnya konflik lintas negara di kawasan Timur Tengah. **