JAKARTA, Pesanjabar.com – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan nasional dengan mendukung penuh percepatan program cetak sawah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Program ini menjadi bagian dari upaya strategis mewujudkan swasembada pangan sekaligus mendukung visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Program cetak sawah tersebut merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah dalam kerangka visi “Bersama Indonesia Maju” untuk periode 2025–2029. Salah satu fokus utamanya adalah Asta Cita 2, yang menitikberatkan pada penguatan sistem pertahanan dan mendorong kemandirian bangsa dalam sektor pangan, energi, dan ekonomi berkelanjutan lainnya.
Sebagai tindak lanjutnya, Kementerian Pertahanan menjalin kerja sama lintas sektor dengan Kementerian Pertanian. Kolaborasi ini meliputi perencanaan teknis, peningkatan kapasitas petani, penyediaan sarana dan prasarana pertanian, serta pembangunan infrastruktur pendukung di daerah perbatasan, termasuk Merauke.
Hingga kini, program mencatat sejumlah capaian penting, antara lain realisasi cetak sawah seluas 1,1 juta hektare, optimalisasi lahan pertanian eksisting, dan pembangunan infrastruktur pertanian di kawasan Wanam. Selain itu, program ini juga mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada petani melalui skema Brigade Pangan, serta pemetaan kebutuhan Rice Milling Unit (RMU) guna memperkuat rantai pasok hasil panen secara efisien.
Kementerian Pertahanan menilai ketahanan pangan sebagai bagian krusial dari sistem pertahanan negara. Ketersediaan pangan nasional yang mandiri dinilai mampu menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, serta meningkatkan kesiapsiagaan nasional terhadap potensi ancaman, termasuk krisis dan gangguan keamanan.
Dengan menjadikan Merauke sebagai salah satu lumbung pangan nasional, pemerintah tak hanya memperkuat ketahanan di kawasan timur Indonesia, tetapi juga membangun sistem logistik strategis berbasis potensi sumber daya nasional dan keterlibatan aktif masyarakat. **