SUBANG, Pesanjabar.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).Kabupaten Subang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat serta Nilai Sosial Budaya Masyarakat.
Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para peserta, kegiatan Bimtek ini menghadirkan tiga narasumber yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang kebudayaan. Narasumber pertama adalah Nandang Kusnandar, seorang budayawan yang aktif dalam pelestarian tradisi dan seni lokal. Selanjutnya, Akhmad Basuni, M.Si., turut memberikan materi sebagai praktisi budaya sekaligus dosen di Universitas Subang. Adapun narasumber ketiga, Odang, merupakan tokoh adat dari Kampung Banceuy yang dikenal konsisten menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat di lingkungannya.
N. Hendro W., S.Sos., M.Ap., selaku Kepala Bidang Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat (KPPM), menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran dan kapasitas desa-desa dalam menjaga serta mengembangkan warisan budaya lokal yang masih hidup di tengah masyarakat.
“ tujuan dari bimtek ini tentunya untuk melestarikan nilai budaya dan tradisi yang ada di masyarakat” jelasnya pada saat diwawancara pesanjabar
Kabupaten Subang memiliki banyak potensi budaya dan tradisi yang masih hidup di tengah masyarakat. Namun, potensi tersebut belum berkembang secara maksimal dan masih membutuhkan perhatian serta dukungan untuk dapat terus dilestarikan dan dikembangkan.
“ banyak sekali potensi budaya di Subang ini yang harus dikembangkan, dan dilestarikan, oleh pemerintah desa “ ujarnya
Ia menambahkan, ke depannya jika ada desa yang memiliki potensi budaya yang kuat dan masih terjaga, desa tersebut akan diajukan ke tingkat provinsi. Langkah ini diharapkan bisa membuka peluang lebih besar bagi desa-desa tersebut untuk mendapatkan dukungan dan pembinaan dalam pengembangan budaya lokal.
“ kalau bagus potensi budaya nya tentunya kita akan bantu ke provinsi, seperti kampung banceuy itu sedang di urus, karna memang di kampung tersebut sudah keliatan potensi, tidak menutup kemungkinan desa-desa lain” ujarnya
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pelestarian budaya tidak dapat dilakukan secara parsial. Diperlukan kolaborasi yang solid antara masyarakat dan pemerintah desa, dengan mengedepankan semangat gotong royong serta pemanfaatan anggaran yang tersedia secara efektif dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, DPMD Kabupaten Subang berharap akan tumbuh kesadaran kolektif dan semangat bersama dalam menjaga serta mengembangkan kekayaan budaya lokal sebagai bagian dari identitas dan kekuatan sosial masyarakat desa. (**)