Presiden Prabowo Resmikan Indo Defence 2025 dan Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis “Pandu”

kemhan.go.id/PESANJABAR
Presiden Prabowo Resmikan Indo Defence 2025 dan Luncurkan Kendaraan Listrik Taktis “Pandu”

Jakarta, Pesanjabar.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka ajang Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin.

Mengusung tema “Defence Partnerships for Global Peace & Stability”, Indo Defence edisi ke-10 ini menjadi salah satu pameran industri pertahanan terbesar di dunia, berlangsung dari 11 hingga 14 Juni 2025. Menhan Sjafrie melaporkan bahwa pameran ini diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, terdiri dari 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri.

Ia juga menyoroti kontribusi generasi muda Indonesia dalam sektor pertahanan, termasuk prestasi kadet mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan yang meraih medali emas dalam kompetisi inovasi internasional di Korea pada 2024.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara industri pertahanan nasional, internasional, dan kalangan akademisi. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam membangun kemandirian dan inovasi teknologi pertahanan Indonesia.

Setelah memberikan sambutan, Presiden turut mencoba teknologi Hand Gesture for Detonate Bomb buatan kadet Universitas Pertahanan RI yang telah meraih penghargaan internasional di Malaysia dan Korea Selatan.

Momentum penting lainnya adalah peluncuran kendaraan listrik taktis MV3-EV karya PT Pindad. Presiden secara simbolis meresmikan kendaraan tersebut dan memberikan nama “Pandu”, terinspirasi dari tokoh Mahabharata, sebagai simbol pelopor kendaraan listrik nasional.

Presiden dan rombongan kemudian meninjau berbagai stan dari pelaku industri pertahanan global seperti Rosoboronexport (Rusia), Turkish Aerospace (Turki), Norinco (Tiongkok), KNDS (Jerman-Prancis), Dassault Aviation (Prancis), Boeing (AS), serta produsen dalam negeri seperti Pindad dan Infoglobal.

Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan 27 kontrak pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan pengembangan 20 Rumah Sakit TNI, dengan total nilai mencapai Rp33 triliun. Dari tahun 2020 hingga Juni 2025, total 792 kontrak telah ditandatangani dengan nilai keseluruhan Rp230 triliun.

Langkah ini menegaskan komitmen Kementerian Pertahanan dalam membangun kekuatan pertahanan nasional melalui belanja yang transparan, akuntabel, dan efisien.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, jajaran pimpinan lembaga tinggi negara, para Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, serta para Menteri Pertahanan dan delegasi negara sahabat. **

Source: kemhan.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *