Subang, Pesanjabar.com – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, masyarakat mulai bersiap untuk menyembelih hewan kurban, seperti sapi, kambing, maupun domba. Seiring dengan tradisi tersebut, olahan daging kurban pun menjadi sajian khas di banyak rumah.
Namun, tak sedikit orang yang mengeluhkan bau anyir atau prengus pada daging, serta tekstur daging yang keras dan sulit dikunyah. Untuk mengatasi masalah tersebut, para ahli kuliner membagikan sejumlah tips agar daging kurban dapat diolah dengan baik, tanpa bau menyengat dan dengan hasil yang empuk.
Pertama, jangan langsung mencuci daging setelah diterima. Daging segar sebaiknya langsung disimpan dalam lemari pendingin atau dibekukan terlebih dahulu. Mencuci daging sebelum disimpan justru dapat mempercepat proses pembusukan.
Kedua, untuk menghilangkan bau anyir, daging dapat direndam dalam air perasan jeruk nipis, cuka, atau bahkan susu selama 15 hingga 30 menit sebelum dimasak. Selain menghilangkan bau, bahan-bahan ini juga membantu mengempukkan daging.
Ketiga, agar daging lebih empuk, gunakan bahan alami seperti daun pepaya atau parutan nanas. Enzim bromelain dalam nanas dan papain dalam daun pepaya efektif menguraikan serat daging, sehingga teksturnya menjadi lebih lembut.
Keempat, gunakan rempah-rempah saat memasak. Jahe, lengkuas, serai, daun salam, dan kayu manis bisa membantu menetralisir aroma khas daging kambing atau sapi, sekaligus memberikan cita rasa yang lebih kaya pada masakan.
Dan yang terakhir, hindari memasak daging dengan suhu tinggi terlalu lama. Teknik memasak lambat seperti slow cooking atau penggunaan panci presto sangat dianjurkan untuk menjaga kelembutan daging tanpa menghilangkan nutrisinya.
Dengan memperhatikan cara pengolahan yang tepat, daging kurban tidak hanya akan lezat, tetapi juga aman dan sehat untuk dikonsumsi. **
