Pemko Medan Maksimalkan Media Sosial untuk Transparansi Pemerintahan dan Edukasi Publik

portal.medan.go.id/PESANJABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, Arrahmaan Pane, saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Bijak Bermedia Sosial”

Medan, Pesanjabar.com – Pemerintah Kota Medan terus menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan partisipatif. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi publik yang efektif, cepat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, Arrahmaan Pane, saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Bijak Bermedia Sosial” yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Harapan Medan dalam rangkaian kegiatan 2025 Youthpreneur Excellency, Rabu (28/05).

Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa ini berlangsung interaktif, dengan Dekan FEB Unhar Dra. Listiorini, M.Si., turut hadir bersama para dosen seperti Ade Indah Sari, S.E., M.Si., Iman Indrafana, KH., S.E., M.Si., Mas Arief, S.E., M.Si., dan Sekretaris Program Studi Akuntansi, Liza Novietta, S.E., M.Si., Ak., CA. Seminar dipandu oleh Ketua Program Studi Akuntansi, Ruswan Nurmadi, S.E., M.Si., sebagai moderator.

Dalam paparannya, Arrahmaan menjelaskan bahwa Pemko Medan secara aktif menggunakan platform media sosial resmi untuk menyampaikan berbagai informasi penting seperti kebijakan publik, capaian pembangunan, layanan masyarakat, hingga program-program prioritas Pemko.

“Melalui media sosial Pemko Medan menyampaikan informasi kebijakan, layanan publik, program kerja, dan capaian kinerja secara langsung ke masyarakat,” ungkap Arrahmaan.

“Melalui akun resmi Pemko Medan kita juga membuka kanal pengaduan daring,” tambahnya.

Selain sebagai kanal informasi satu arah, media sosial juga dimanfaatkan Pemko Medan untuk meningkatkan partisipasi publik. Bentuk partisipasi ini di antaranya berupa survei daring, forum diskusi virtual, hingga polling yang melibatkan opini masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

Arrahmaan juga menekankan pentingnya peran media sosial dalam menangkal penyebaran hoaks dan disinformasi. Untuk itu, Diskominfo Medan secara aktif melawan konten menyesatkan melalui verifikasi informasi dan klarifikasi lewat kanal resmi.

Tak hanya menjelaskan peran media sosial dalam pemerintahan, Arrahmaan juga memberikan edukasi literasi digital kepada mahasiswa sebagai generasi muda yang aktif di dunia maya. Ia mengingatkan pentingnya bijak dalam bermedia sosial agar terhindar dari pelanggaran etika, hukum, dan penyebaran informasi palsu.

“Maka dari itu, kita juga harus bijak dalam menggunakan media sosial dalam menyebarluaskan segala informasi di dalamnya,” pesannya dilansir dari portalmedangoid.

Ia juga mengimbau mahasiswa untuk tidak mengunggah data pribadi seperti nomor HP, NIK, alamat rumah, atau dokumen identitas di media sosial, serta pentingnya mengaktifkan fitur keamanan seperti kata sandi kuat dan otentikasi dua faktor.

“Jangan langsung membagikan informasi tanpa verifikasi. Cek sumbernya, apakah dari media resmi, pemerintah, atau pihak berwenang? Gunakan situs cek fakta seperti turnbackhoax.id atau cekfakta.com.” tambahnya.

Seminar berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan dari mahasiswa seputar keamanan digital, penggunaan media sosial untuk bisnis, hingga peran pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi digital. Semua pertanyaan dijawab Arrahmaan secara lugas dan komunikatif, sehingga menciptakan suasana yang edukatif dan inspiratif.

Dengan kegiatan seperti ini, Pemko Medan berharap generasi muda bisa menjadi agen perubahan dalam membentuk ekosistem digital yang sehat, produktif, dan bertanggung jawab.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *