Wujud Kepedulian Pemerintah: DP2KBP3A Hadirkan Layanan KB Tubektomi Gratis

MOW DP2KBP3A//PESANJABAR
Wujud Kepedulian Pemerintah: DP2KBP3A Hadirkan Layanan KB Tubektomi Gratis

Subang, Pesanjabar.com – Dinas Pengendali Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), menggelar pelayanan kontrasepsi jangka panjang. kegiatan ini berfokus pada Tubektomi atau Metode Operasi Wanita (MOW).

Kegiatan ini difokuskan kepada pasangan usia subur (PUS), khususnya dari kalangan prasejahtera yang memiliki keterbatasan dalam mengakses layanan KB permanen. Program ini bertujuan untuk menekan angka kelahiran yang tidak direncanakan serta meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui pengendalian jumlah anak dalam rumah tangga.

Kader Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nunung, menyatakan bahwa pelaksanaan KB melalui metode tubektomi atau sterilisasi wanita memberikan banyak manfaat jangka panjang. Tubektomi sendiri merupakan metode kontrasepsi permanen yang dilakukan melalui prosedur medis untuk mencegah kehamilan.

“Manfaatnya banyak, karena ini merupakan KB paten atau permanen. Mayoritas peserta berasal dari kalangan menengah ke bawah, dan tentunya ini mencerminkan perhatian serta kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nunung menekankan bahwa sebelum tindakan dilakukan, peserta terlebih dahulu diberikan edukasi mengenai prosedur, manfaat, dan konsekuensi dari metode tubektomi. Proses ini penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh peserta benar-benar berdasarkan pemahaman dan kesadaran penuh.

“Kegiatan ini diawali dengan tahap edukasi kepada masyarakat. Pemerintah tidak memaksa siapa pun untuk mengikuti program ini. Keputusan untuk menjalani tubektomi harus berasal dari kesepakatan kedua belah pihak, yaitu suami dan istri,” tegasnya.

Program ini juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara instansi pemerintah daerah dan institusi militer dalam mendukung percepatan capaian program KB nasional serta menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan, khususnya di kalangan masyarakat kurang mampu.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *