Subang, Pesanjabar.com – Kabar gembira untuk para ibu di kabupaten subang, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang akan menggelar Pelayanan KB Terpusat TUBEKTOMI / MOW pada kamis (22/05) nanti di RSAU dr. Hoediyono, Lanud Suryadharma Kalijati, Subang. Acara tersebut akan dimulai dari pukul 06.00 WIB s/d selesai.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian acara dari HUT IBI ke-74, yang diselenggarakan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat pada Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor.
Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB), Rosmayanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan para ibu, menciptakan keluarga berkualitas, dan kesejahteraan. Dari terwujudnya ketiga hal tersebut diharapkan mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini pula bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan KB Kesehatan Reproduksi, serta menjaga penggunaan kontrasepsi bagi pasangan usia subur terutama penggunaan kontrasepsi dengan metode jangka panjang di Kabupaten Subang.
“Pelayanan KB Terpusat Tubektomi atau MOW ini bertujuan untuk membantu para ibu menjaga kesehatan, terciptanya keluarga yang berkualitas, dan kesejahteraan keluarga.” jelasnya.
Ada syarat yang harus dipenuhi bagi ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan pelayanan kb terpusat, berikut persyaratannya;
- Usia Calon Akseptor minimal 35 tahun
- Mendapat Persetujuan dari Suami
- Minimal Mempunyai 2 Anak
- Minimal Anak ke-2 terkecil berusia 5 tahun

Pendaftaran dapat dilakukan di POS KB di masing-masing Desa melalui petugas penyuluh KB, dan dengan kuota peserta sebanyak 293 orang.
Kemudian Rosmayanti juga menyebutkan, sampai saat ini tercatat sudah 235 orang dari seluruh Kabupaten Subang telah mendaftar untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, sampai sekarang terkonfirmasi sudah ada sekitar 235 orang terdaftar, antusias para ibu sangat baik”, ujarnya.
Adapun pihak yang bekerjasama dengan RSAU dr. Hoediyono, bertindak sebagai dokter dikegiatan tersebut didatangkan dokter spesialis dari RS Santosa, Bogor.
Selanjutnya Rosmayanti menjelaskan bahwa para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut tidak di pungut biaya apapun alias gratis serta akan mendapatkan biaya pengganti atau jaminan hidup selama masa pemulihan.
“Nanti para ibu atau peserta dari Tubektomi / MOW itu gratis dan bakal dapet jaminan hidup selama masa pemulihan”. pungkasnya.(**)