Bandung, Pesanjabar.com – Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PAN Jawa Barat, di Hotel Horison Ultima, Kota Bandung (18/05), kegiatan ini berlangsung dalam sehari.
Panitia Pengarah Enjang Tedy mengatakan pada pesanjabar.com, musyawarah digelar untuk menentukan atau memilih pemimpin baru, namun PAN mempunyai mekanisme yang berbeda, saat ini Partai Amanat Nasional mempunyai peraturan baru terkait proses-proses pemilihan ketua partai wilayah maupun daerah.
Dalam kesempatan Muswil tersebut hanya menghasilkan terbentuknya Formatur sebanyak 17 orang Formatur yang terdiri dari unsur DPP PAN 2 Orang, Unsur DPR RI 8 orang dan unsur DPRD Provinsi Jawa Barat 7 orang. Formatur yang terbentuk bertugas untuk memilih Ketua DPW PAN Provinsi Jawa Barat dan Menyusun kepengurusan yang telah diamanatkan oleh musyawarah DPW PAN Jawa Barat untuk periode selanjutnya.
Selanjutnya Enjang Tedy mengatakan Hasil lain dari musyawarah tersebut yaitu 2 rekomendasi internal, eksternal, kebijakan umum program kerja. Rekomendasi internal hanya untuk dikonsumsi untuk internal partai, sedangkan rekomendasi eksternal terkait isu-isu menarik di Jawa Barat dan Nasional. Rekomendasi tersebut sebagai bagian acuan dalam menyusun program kerja partai di kepemimpinan selanjutnya, ujarnya (DPP).
Hasil rekomendasi ini terbentuk dari berbagai permasalahan eksternal partai, sehingga menjadi suatu harapan bagi partai untuk bisa mengatasinya dengan merumuskan berbagai usulan, ide dan gagasan. Adapun hasil rekomendasinya berisi beberapa poin sebagai berikut;
Mendorong terciptanya kemandirian pangan di Jawa Barat, Mendorong desa melalui Koperasi Merah Putih menjadi lokomotif pembangunan di Jawa Barat, Dalam rangka pengurangan angka kemiskinan di Jawa Barat, PAN mengingatkan agar Pemprov Jabar lebih serius dalam berkoordinasi dengan Pem kab/kota dalam program-program pengentasan kemiskinan sehingga dapat mempercepat pembangunan dan penyerapan hasil pembangunan secara lebih merata di Jawa Barat, Mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru di Jawa Barat untuk mengurangi pengangguran. Mendorong Pemprov Jabar untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan honorer. Mendorong agar Pemprov Jabar memberikan perhatian khusus terhadap akses dan pelayanan dasar kepada disabilitas, Pemprov Jabar agar lebih menguatkan terhadap perlindungan dan Pemberdayaan perempuan.