Prof. Atwar Bajari Sampaikan Orasi Ilmiah di Wisuda dan Dies Natalis ke-20 UNSUB: Soroti Pentingnya Kompetensi Komunikasi dan Transformasi Digital

Unsub//PESANJABAR
Prof. Atwar Bajari Sampaikan Orasi Ilmiah di Wisuda dan Dies Natalis ke-20 UNSUB: Soroti Pentingnya Kompetensi Komunikasi dan Transformasi Digital

Subang, pesanjabar.com- Dalam rangkaian Wisuda tahun akademik 2024-2025, dan Dies Natalis Universitas Subang Ke-20, Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Prof. Dr. Atwar Bajari, Drs., M.Si., menyampaikan orasi ilmiah di Aula Pemda Subang pada Sabtu 17 Mei 2025.

Bertajuk Penguatan Kompetensi Komunikasi dan Transformasi Digital dalam Pembangunan UNSUB Berbasis “School of Empowering People”
Menuju Reputasi Nasional Berwawasan Global 2028, orasi ilmiah ini disampaikan di hadapan para Wisudawan Universitas Subang, serta jajaran tamu undangan lainnya.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Atwar menyoroti berbagai tantangan yang muncul seiring dengan perkembangan era transformasi digital.

“ Transformasi digital telah menyentuh hampir seluruh sendi kehidupan, dari ruang kelas hingga ruang keluarga, dari cara belajar hingga cara bekerja. Namun kita tidak boleh terjebak dalam glorifikasi teknologi yang lepas kendali atas determinisme teknologi yang semakin mendisrupsi kehidupan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa tantangan yang dihadapi saat ini tidak hanya terkait dengan perkembangan era transformasi digital, tetapi juga mencakup fragmentasi sosial dan krisis informasi yang semakin kompleks.

“ Saat ini, Kita juga dihadapkan pada tantangan fragmentasi sosial dan krisis informasi. Dunia maya yang semula dianggap ruang kebebasan, kini sering menjadi ladang polarisasi, hoaks, ujaran kebencian, dan pembelokan makna dari skenario besar yang memanipulasi publik untuk tujuan politik kotor, perpecahan, dan alat kekuasaan. Di sinilah pentingnya kompetensi komunikasi sebagaisoft skill strategis abad ini. Dunia tidak kekurangan orang pintar, tetapi sering kali banyak kekurangan orang yang mampu menjembatani perbedaan, membangun dialog seimbang, dan memperkuat jejaring sosial yang produktif. Sebagai institusi pendidikan tinggi, UNSUB harus merespons tantangan ini secara progresif,” jelasnya

Selain itu, Prof. Atwar juga menyoroti dinamika perubahan sosial-ekonomi di Kabupaten Subang. Ia menekankan bahwa UNSUB harus mampu mengambil peran sebagai mitra strategis dalam proses pembangunan daerah secara inklusif dan berkelanjutan.

“Model pembangunan bersama rakyat inilah yang menjadi kekuatan tersendiri, rakyat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi subjek yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya. UNSUB harus menempatkan dirisebagai mitra strategis dalam proses ini dengan menyediakan ruang dialog, memfasilitasi pengetahuan terapan, dan membangun kepercayaan antara aktor-aktor pembangunan akar rumput”. ungkapnya (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *