Jakarta, Pesanjabar.com – Sebuah ledakan tragis mengguncang Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin pagi, ketika pemusnahan amunisi oleh anggota TNI dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad) berujung pada bencana yang menewaskan 13 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang adalah prajurit TNI, dan sembilan lainnya adalah warga sipil.
Data resmi jumlah korban meninggal dunia (MD) :
Anggota TNI
– KOLONEL CPL ANTONIUS HERMAWAN S.T., M.M, (KA GUPUSMU III PUSPALAD)
– MAYOR CPL ANDA ROHANDA (KASI MINGUD GUPUSMU III)
– KOPDA ERI DWI PRAMBODO (TAURHAR SIMINHAR GUPUSMU III)
– PRATU AFRIO SETIAWAN (TAYANGUD MKK GUPUSMU III)
Warga Sipil
– Agus
– Ipan
– Iyus Ibing
– Anwar
– Iyus Rizal
– Toto
– Dadang
– Rustiawan
– Endang
“Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Empat prajurit kami yang gugur adalah pahlawan yang menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi,” ujar Kolonel Cpl Ardiansyah Putra,S.E., Komandan Pusat Pendidikan Peralatan Puspalad (Danpusdikpal).
Panglima TNI AD, melalui Komandan Dispenad, mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya 13 korban dan segera melakukan evaluasi prosedur yang melibatkan warga sipil dalam kegiatan pemusnahan amunisi. “Kami akan memastikan bahwa prosedur yang ada lebih ketat dan melibatkan lebih banyak pengawasan. Investigasi ini akan berlangsung secara transparan,” ungkap Brigjen Wahyu Yudhayan, Komandan Dispenad dalam konferensi pers, dikutip dari Dinas Penerangan TNI AD. (**)