Sosial  

240 Tahun Diponegoro, Momentum Kebangkitan Nasional Lawan Serakahnomics

kemensos.go.id/PESANJABAR
"Peringatan Milad ke-240 Pangeran Diponegoro menjadi refleksi penting bagi bangsa untuk kembali pada jati diri dan melawan keserakahan sistemik."

YOGYAKARTA.pesanjabar.com — Dalam peringatan Milad ke-240 Pangeran Diponegoro di Ndalem Yudonegaran, Yogyakarta, Selasa (11/12/2025), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyerukan perlunya bangsa Indonesia membebaskan diri dari praktik “Serakahnomics” yang mengekang keadilan sosial.

Agus Jabo menjelaskan, istilah Serakahnomics yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto menggambarkan kekuatan ekonomi yang merugikan bangsa dan menindas rakyat. Ia menilai sistem ini merupakan musuh lama yang juga pernah dihadapi oleh Pangeran Diponegoro dan para pejuang dalam perang melawan penjajahan.

“Serakahnomics adalah musuh bangsa, musuh rakyat, dan musuh negara. Selama kita belum mampu melepaskan diri darinya, cita-cita untuk menjadi bangsa besar, adil, dan makmur akan sulit terwujud,” ujar Agus Jabo.

Ia kemudian memaparkan tiga aktor utama yang melanggengkan praktik Serakahnomics, yakni imperialisme, oligarki, dan birokrat korup.
Menurutnya, ketiganya menjadi cerminan masalah klasik bangsa yang belum sepenuhnya usai, meskipun Indonesia telah merdeka.

“Kita memang sudah merdeka, tapi hakikat kemerdekaan belum sepenuhnya terwujud. Karena kekuasaan masih dikuasai oleh musuh bangsa: para imperialis, oligarki, dan birokrat korup,” tegasnya.

Agus Jabo menegaskan, semangat perjuangan Pangeran Diponegoro masih relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Ia menilai perjuangan Diponegoro tidak hanya sebatas perlawanan politik atau ekonomi, tetapi juga menyangkut identitas dan jati diri bangsa.

“Perang Jawa bukan sekadar perang politik dan ekonomi, tapi juga perang identitas. Jika jati diri bangsa hilang, imperialisme akan dengan mudah menguasai kita,” ungkapnya.

Laman: 1 2

Source: kemensos.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *