Sumedang Siapkan Strategi Antisipasi ATHG, Aksi Massa Dikawal Ketat

sumedangkab.go.id/PESANJABAR
Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda terkait Kewaspadaan Dini terhadap Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) digelar di Gedung Negara, Minggu (31/8/2025).

SUMEDANG.pesanjabar.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda terkait Kewaspadaan Dini terhadap Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) digelar di Gedung Negara, Minggu (31/8/2025).

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, pernyataan, maupun komentar agar tidak memicu reaksi negatif atas situasi yang sedang berkembang. Menurutnya, Pemkab dan Forkopimda harus senantiasa hadir mendengarkan aspirasi masyarakat serta meningkatkan peran pelayanan publik sebagai bentuk mitigasi risiko.

Ia juga meminta agar kegiatan dengan potensi mengumpulkan massa besar dihindari, karena rawan dimanfaatkan provokator. Selain itu, pengamanan perlu diperketat di titik-titik strategis seperti pabrik, kampus, hingga lembaga pemerintahan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Dalam sektor pendidikan, Bupati memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung di sekolah. Ia menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk menyiapkan langkah mitigasi dan menyampaikan arahan kepada para guru agar mengantisipasi jika terjadi aksi unjuk rasa, termasuk melarang siswa keluar lingkungan sekolah sebelum jam pulang.

Sementara itu, Dinas Perhubungan diminta aktif memantau kondisi lalu lintas menggunakan Area Traffic Control System (ATCS) saat unjuk rasa berlangsung. ASN juga tetap diwajibkan mengenakan pakaian dinas, hanya saja diminta tidak menggunakan kendaraan dinas selama aksi.

Berdasarkan data intelijen, aksi unjuk rasa di Sumedang diperkirakan berlangsung Senin (1/9/2025) mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai, dengan jumlah massa sekitar seribu orang. Aksi ini dipelopori aliansi mahasiswa dari BEM UPI, UNPAD, UNSAP, ITB, IKOPIN, serta organisasi PMII, HMI, GMNI, dan IMM. Titik kumpul dimulai dari Terminal Ciakar menuju McD, Mako Polres Sumedang, hingga DPRD Kabupaten Sumedang. Para peserta akan mengenakan jas atau jaket almamater universitas masing-masing.

Ketua DPRD bersama pimpinan fraksi dijadwalkan menerima langsung kedatangan massa di Gedung DPRD Sumedang sebagai bentuk tindak lanjut dalam menyerap aspirasi.

Untuk menjaga ketertiban, TNI-Polri menyiagakan personel di berbagai lokasi vital dan jalur strategis, termasuk memberikan arahan massa aksi menuju titik tujuan. Sebagai bentuk pelayanan, aparat juga menyiapkan air mineral untuk para peserta.

Bupati Dony turut mengingatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan penyusupan kelompok anarko, yang ditandai dengan atribut serba hitam, kupluk, penutup wajah, serta simbol khas berbentuk huruf “A”. (****)

Source: sumedangkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *