Sosial  

CSR Supermarket Pamella Bantu Rehabilitasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Yogya

jogjakota.go.id/PESANJABAR
Kamis (31/7), Pemkot Yogyakarta dan Supermarket Pamella serahkan bantuan rehabilitasi 10 RTLH secara simbolis di Kemantren Umbulharjo. Kolaborasi ini bukti gotong royong bisa mengubah hidup.

YOGYAKARTA.pesanjabar.com – Pemerintah Kota Yogyakarta bekerja sama dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Supermarket Pamella memberikan bantuan rehabilitasi terhadap 10 rumah tidak layak huni (RTLH) milik warga kurang mampu. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Kemantren Umbulharjo, Kamis (31/7/2025).

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemilik Supermarket Pamella, Noor Liesnani Pamella, atas kepeduliannya membantu meningkatkan kualitas hunian masyarakat. Ia menyebut bantuan ini sebagai hasil dari dialog yang menyentuh hati, yang mendorong niat baik dari pihak Pamella untuk membantu perbaikan rumah warga.

“Awalnya hanya ngobrol santai, tapi kemudian Allah gerakkan hati Ibu Liesnani untuk membantu memperbaiki sepuluh rumah warga. Kami sangat berterima kasih,” ungkap Hasto.

Dalam sambutannya, Hasto juga menekankan bahwa perbaikan RTLH di Yogyakarta kini banyak dilakukan tanpa bergantung pada APBD atau APBN, melainkan melalui gotong royong masyarakat, CSR, hingga hasil kegiatan komunitas seperti fun run. Sejak awal program hingga Juli 2025, sebanyak 19 rumah telah selesai diperbaiki lewat kolaborasi ini.

Pemilik Pamella, Noor Liesnani Pamella, menyampaikan bahwa kontribusi ini sejalan dengan niat awal pendirian usahanya 50 tahun lalu, yakni memberi manfaat bagi orang lain. Ia menekankan pentingnya tempat tinggal yang sehat sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

“Saya sangat peduli dengan kemiskinan. Dengan rumah layak huni, masyarakat bisa hidup lebih sehat,” ujarnya.

Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, menambahkan, bantuan CSR dari Pamella senilai total Rp200 juta digunakan untuk memperbaiki 10 rumah, masing-masing senilai Rp20 juta. Bantuan tersebar di Kemantren Umbulharjo (7 rumah), Kotagede (2 rumah), dan Kraton (1 rumah). Ia berharap kontribusi ini menjadi inspirasi bagi dunia usaha lain untuk berpartisipasi dalam percepatan pengurangan RTLH di Yogyakarta.

Berdasarkan data Dinas PUPKP, hingga akhir Juli 2025 masih terdapat 1.549 RTLH dari total 1.627 yang teridentifikasi pada 2024.

Salah satu penerima bantuan, Prayogi, warga Giwangan, menyampaikan rasa syukur atas bantuan rehabilitasi. Ia berharap keluarganya bisa tinggal lebih nyaman karena sebelumnya rumahnya rusak di bagian kamar mandi, dinding, dan atap.

Source: jogjakota.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *