SUBANG.pesanjabar.com – Yayasan Lingkungan Nusantara Indah (YLNI) meresmikan soft opening Saung Edukasi Mangrove Pantura (SEMPAT) di RT 19 RW 06 Dusun Mulyasari, Desa Anggasari, pada Sabtu (30/8) sore. SEMPAT hadir sebagai ruang belajar bersama bagi masyarakat dan berbagai pihak dalam agenda pemulihan ekosistem mangrove di pesisir pantai utara Jawa Barat.
Acara ini dihadiri perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, pengurus YLNI, tokoh masyarakat Desa Anggasari, serta Perkumpulan Inisiatif dari Bandung. Berbagai isu dibahas, mulai dari program Pemprov Jawa Barat, pengelolaan sampah, hingga kerusakan ekosistem mangrove di wilayah pesisir pantura.
Dadan Ramdan dari Perkumpulan Inisiatif menekankan pentingnya edukasi lingkungan bagi masyarakat pesisir untuk menghadapi dampak perubahan iklim, seperti bencana rob dan banjir tahunan. Sementara itu, Cece Rahman mewakili DLH Subang mengapresiasi langkah YLNI dan masyarakat Anggasari yang dinilai konsisten menjaga mangrove, termasuk saat peringatan Hari Mangrove Sedunia pada 31 Juli 2025.